simanews.com.TANGERANG,
Kamis pagi Tanggal (12/11/20) warga kp. Kemuning kecamatan kresek mendatang kantor camat, yang mana memang sudah di agenda camat lewat via telpon seluler pada Simanews.com.
camat H.M.Epi.S via telpon mengatakan untuk duduk bersama , dengan warga masyarakat yang kena dampak alat berat , kita Adudata saja. Tungkas nya.
Kami datang 5 orang membawa dokumen sertifikat lahan hak milik. Yang mana camat mngatakan adu data. Ungkap Joni.
Ujar nya lagi ini benar murni tanah warga bukan tanah PU atau Negara.
dalam ruangan camat sudah hadir kepala Desa kemuning yang mana info nya di undang oleh camat .
Sengaja saya agendakan bertemu hari kamis siang di kantor saya, maka saya sekalian undang kepala desa untuk hadir dan mendengar, ujar camat.
Percakapan dan gaya kepala Desa kemuning bahwasan memang benar Proyek pengerukan lumpur (revitalisasi) Situ (danau) Garukgak senilai Rp19 Miliar kurang lebih.proyek tersebut proyek PUPR dari pemerintahan pusat kementrian tungkas kades.
Dan perlu dipertanyakan , bahwa warga Kp. Sondol, Desa Kemuning, Kec. Kresek, Kab. Tangerang menangis dan menjerit karena lahan kami hancur tidak dapat bercocok Tanam , lahan kamk hancur akibat lintasan Alat berat nya proyek . ujar warga.pekerjaan proyek pengerukan situ garugak di Desa Kemuning, tertanggal (10/11/2020), warga minta penjelasan pada pihak desa dan pelaksana proyek atas kegiatan yang sudah berjalan ini mengapa belum ada penggantian pada lahan kami yang kena lintasan alat berat proyek.
pada kontraktok Yoni di pertanyakan sejauh ini proyek situ garukgak tidak ada koordinasi pada warga.
Yoni kontraktor PT Inti Jawa Tehnik Mengelak pertanyaan mempekerjakan anak di bawah umur, alat berat nya yang sudah merusak sawah warga ,komunikasi belum selesai di lempar dengan bahasa hubungi Humas.
Kuasa warga, Joni mengatakan, sebelum dilaksanakan proyek hingga sudah pelaksanaannya, sangat minim sosialisasi. Akibatnya, banyak warga bertanya-tanya karena tiba-tiba ada alat-alat berat yang masuk dan langsung melakukan pengerukan.
“Bahkan, kepala desa pun mengakui ada nya alat-alat berat itu telah masuk bahkan merusak lahan warga, kepala desa kemuning pun sudah mengupayakan agar bisa terhubung dengan kontraktor.
Sejumlah tanah sawah milik warga yang mana lahan Sawah. Yang terkenan akan kita pertanyakan pada BPN apakah benar tanah warga tungas kades.
pengerukan tanpa ada koordinasi pada pemilik. Lahan. Kami pertanyakan masalah ini pada kades dan camat, mohon dapat diklarifikasi lagi,” ujar Joni .
Kepala Desa Kemuning, Jamaludin, SE mengakui bahwa pihaknya juga mendapat kabar atas proyek pusat ini secara mendadak. “Memang sosialisasi tidak meluas karena kami berpikir RT dan jaro sudah menyampaikan pada masyarakat. Mis komunikasi menurut kades.
Yang mana semua ini mendadak sekali infonya,” kata Jamaludin saat di temui di kecamatan keresek .
Memang, dia mengaku mendapat draf Amdal, rencana revitalisasi dan hal-hal teknis proyek itu. Namun dalam berkas itu juga tidak dicantumkan kapan proyek dilaksanakan. “Jadi memang berlangsungnya cepat sekali,” jelasnya.
Kepala desa Kemuning pada warga masyarakat nya.
Kami pun sebagai kepala desa sudah mengundang warga untuk dapat hadir di kamis malam jumat pukul 19.00 wib di musolah untuk dapat berdoa bersama sambil mediasi. Tungas nya
Camat pun menghimbau agar warga yang sudah di undang dan mendapat undangan dapat hadir untuk Mediasi.
“pesan nya semua datang ya, jangan Ribut jangan Rame supaya selesai, karena mau di mediasikan sama kontraktor nya, tungkas camat.
Ujar nya lagi kalau sudah kotak ya dapat nya kotak, jangan kotak minta embe. Laporkan hasil mediasi nya pada saya esok hari nya.
Kata warga yang di Rugikan kata nya mau adu data, sampai di Ruang camat cuma bicara undangan yasinan, di acara Mediasi warga sambil yasinan doa bersama pada malam jum’at, ini tidak akan ada titik temu untuk mediasi.
“Media sambil yasinan mana cukup waktu nya, Mediasi itu seharusnya di lakukan pada jam kerja bukan mediasi di campurkan dengan yasinan, ujar warga
Yang hadir malam itu Heri sebagai konsultan PT INTI JAWA TEHNIK, ajad sebagai pengawas kontraktor, aku kepala Desa kemuning beserta warga nya. Bahkan undangan mediasi yang di campur dengan Yasinan warga tidak membawa hasil, karena dari pihak kontraktor tidak ada keputusan apapun karena pihak Direksi PT INTI JAWA TEHNIK malam itu tidak memutuskan apa yang di minta warga. Kalau sampai senin tanggal (16/11/20) tidak ada keputusan apapun . maka kami sebagai warga kemuning akan menghentikan pekerjaan situ garugak dan jangan sampai menyalahkan kami jika tetap tidak ada ke putusan . warga Rugi karena sawah kami hancur, itu lahan adalah penghasilan hidup kami dan pendapatan kami untuk makan kami.ungkap joni.
Karena warga juga tidak banyak yang hadir, di ambil keputusan oleh kepala desa kemuning untuk mediasi ganti Rugi di lanjutkan pada hari senin tanggal (16/11/20)
Tungkas DN
Dari pihak PT INTI JAWA TEHNIK sampai saat ini belum dapat mengambil keputusan apapun karena pimpinan yoni tidak hadir di saat acara mediasi. Humas bambang pun tutup mata tidak hadir dimediasi malam jum’at . Serta info yang di dapat dari ajad Humas sakit hingga mediasi malam jum’at di tunda hari senin.
Penulis : Linda
Subulussalam, Simanews.com – Kajari Subulussalam Berhasi Kembalikan Kerugian Negara Rp. 298.820.669 (Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Rubu Delapan Ratus Dua...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa