Simanews.com,TANGERANG-Sanami usia sekitar 65 tahun dan Ma Anten usia sekitar 85 tahun tinggal di rumah bilik yang kondisinya cukup memperihatinkan dan jauh dari kelayakan sebagai rumah ringgal yang sehat, kedua rumah yang letaknya bersebelahan, masing masing berukuran sekitar 5X4 meter di huni bersama kedua anaknya yg kehidupan nya juga cukup memprihatinkan, anak laki-laki berusia sekitar 35 tahun yang berprofesi sebagai tukang ojek dengan kondisi kesehatan jiwa kurang stabil, kadang kadang kambuh, sehingga mengganggu aktifitas sebagai tukang ojek.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari harinya Sanamai bekerja sebagai buruh tani, dan pemberian anaknya yang masih jauh dari cukup. Entah kenapa, Sanami dan ibunya keduanya tidak mendapatkan Program bantuan perlindungan sosial dari pemerintah melalui program PKH (Program Keluarga Harapan) kepada Rumah Tangga Sangat Miskun (RTSM)
” Saya pernah dapat bantuan yang di anterin ke rumahnya oleh Staf desa berupa sejumlah uang sebesar Rp.600 000,- (Enamratus ribu Rupiah) sebanyak 3 kali dan Rp. 300 000.- (Tigaratus Ribu Rupiah) sekali, yang di terima belum lama ini” ucap Sanami kepada awak media Simanews.com yang berkunjung di rumahnya, sabtu, 12/12/2020. Desa Cileles Rt 02 Rw 05 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, dan Sanami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepolisian Tigaraksa yang sudah memberikan bantuan berupa beras satu kemasan isi 5 liter belum lama ini. Di masa pandemi Covid 19 ini Sanami dan Ibunya mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sembako dari program pemerintah, walaupun Sanami dan keluarganya tau ada bantuan sembako tapi hanya mendengar dan melihat tetangga dan saudara lainya yang masih dalam satu desa mendapatkan bantauan sembako, tapi sanami dan ibunya tidak pernah mempertanyakan kepada kantor desa kenapa dirinya dan ibunya tidak pernah mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah, ” padahal saya kan orang ga mampu” keluh sanami dan Ma Anten” kepada awak media Simanews.com.
Melalui Media Simanews.com, Sanami dan Ma Anten berharap ada perhatian dan kepedulian dari pemerintah, terkait kondisinya yang memang pantas dan layak untuk mendapatkan perhatian berupa bantuan perlindungan sosial, maupun program bedah Rumah kepada Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH), karena menurut pengakuan Sanami hingga berita ini di turunkan belum pernah ada yang menawarkan atau mengusulkan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah program pemerintah, mengingat kondisi rumah tinggal Sanami dan Ma Anten sangat jauh dari kelayakan huni. ( Mular )