Jakarta, SimaNews – Wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa kota di China diwajibkan untuk melakukan swab anal Covid-19.
Beberapa dokter China mengatakan tes dilakukan untuk menangkap pembawa Covid-19 yang mungkin tidak menunjukkan gejala atau yang mengembangkan gejala ringan tetapi pulih dengan cepat.
Menurut mereka, Covid-19 dapat dideteksi dalam tinja lebih lama daripada di hidung dan tenggorokan.
“Beberapa pasien tanpa gejala atau mereka dengan gejala ringan pulih dengan cepat dari Covid-19, dan mungkin tes tenggorokan tidak akan efektif untuk orang-orang ini,” kata dokter penyakit menular di Tiongkok, Li Tongzeng kepada CNN seperti dikutip SimaNews.com, Minggu (7/3/2021).
Menurut Li, para peneliti mengungkapkan pada beberapa orang yang terinfeksi, durasi waktu hasil nukleat positif bertahan lebih lama pada tinja dan tes swab anal mereka dibandingkan pada saluran pernapasan bagian atas.
“Oleh karena itu, menambahkan tes usap anal dapat meningkatkan tingkat deteksi positif dari yang terinfeksi,” ujarnya.
Beberapa warga negara China juga diharuskan melakukan tes swab ini. Pada Januari lalu, lebih dari 1.000 siswa dan guru di sebuah distrik sekolah di Beijing dites baik itu di anal maupun hidung.
Memicu Protes
SIMANEWS.COM, Jakarta - Perang di Ukraina kini masih berkobar, invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-13, Selasa (8/3/2022). Krisis kemanusiaan yang dialami Ukraina semakin...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa