Cianjur, Simanewas.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut ada 200 tenaga medis yang terdiri dari dokter umum dan spesialis yang membantu perawatan korban gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (2111) siang kemarin.
Menurut laporan, sebanyak 62 orang meninggal dunia akibat gempa. Selain itu, ribuan bangunan dilaporkan rusak.
Gempa yang terjadi di Cianjur kemarin berpusat di darat sekitar 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur atau 15 kilometer dari Kota Sukabumi. Hiposentrum atau kedalaman gempa itu berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi. BMKG mencatat terjadi 62 gempa susulan di Cianjur hingga Senin (21/11) pukul 19.00 WIB.
BNPB mencatat, hingga Senin pukul 19.34 WIB, korban jiwa akibat gempa berjumlah 62 orang. Kemudian 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik.
Untuk wilayah Kabupaten Bandung, satu orang dilaporkan mengalami luka sedang dan satu kepala keluarga atau lima jiwa terdampak. Kemudian Kabupaten Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, delapan diantaranya mengungsi, tercatat satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan.
Sementara Kabupaten Bogor sebanyak 19 kepala keluarga atau 78 jiwa dilaporkan terdampak, empat di antaranya mengungsi dan dua orang mengalami luka ringan.
BNPB juga mencatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.
Kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor. Sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Gempa juga mengakibatkan jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor usai gempa. Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut ada delapan mobil yang tertimpa longsor. Red
Tangerang, Simanews.com - Akhyar Kamil. SH ketua umum Persaudaraan Aceh Seranto (Ketum PAS) perintahkan relawan PAS untuk mengurus administrasi pemulangan...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa