Tarutung,simanews – Jasad pria tak dikenal ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi batok kepala pecah dibadan jalan diduga akibat tabrak lari.
Peristiwa itu terjadi Sabtu, (27/3) dinihari sekira pukul 05.30 WIB, tepatnya di kilometer 03-04 Desa Parbubu Dolok, Kec. Tarutung, Kab. Tapanuli Utara (Taput).
Informasi yang dihimpun semanews.com menyebutkan bahwa korban tabrak lari tersebut diperkirakan berusia antara 30-35 tahun dan disebut sebut mengalami gangguan jiwa alias orang gila (orgil).
Sampai saat ini mayat korban masih dititip di ruang mayat RSU Tarutung menunggu ada pihak keluarga yang menjemput.
Kapolres Taput AKBP Muhammad Saleh melalui Kasubbag Humas AIPTU Walpon Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.
“MR X diduga tewas akibat tabrak lari. Disebut MR X, karena korban saat dilakukan olah TKP tidak di temukan identitas diri,” ujar Baringbing kepada simanews.com Minggu (28/3).
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan pihaknya lanjut Baringbing, MR X, diduga orang yang sakit jiwa.
“Warga sekitar menyebut, bahwa korban selama ini sudah sering melintas dari tempat mereka dengan bolak -balik sambil bicara bicara dan berpakaian sudah kotor. Dari keterangan masyarakat sekitar penyidik kita berkayinan bahwa korban mengalami gangguan jiwa sehingga identitas korban pun tidak ada di temukan”,terangnya.
Sejauh ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku penabrak korban.
“Pelakunya belum diketahui, sebab kita masih mengumpulkan keterangan serta bukti petunjuk untuk mengungkap pelaku yang melarikan diri”,tandasnya.
Dia menambahkan bahwa dari hasil identifikasi dan olah TKP mereka, korban memiliki ciri-ciri, Tinggi sekitar 170 cm, bentuk badan kurus, rambut hitam, panjang rambut 1 cm. Warna kulit sawo matang . Baju berkerah warna abu abu kombinasi merah dan celana jeans warna biru panjang.
Bernat L Gaol
Korban Kecelakaan motor Yamaha RX King Vs Honda Bid di jalan raya kimjung Kronologis kejadian motor king melaju kencang dari...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa