Simanews.com,JAKARTA-Masa pandemi COVID-19 yang turut berimbas kepada sektor ekonomi dan pendidikan nampak nya akan terus mengahantui masyarakat Indonesia,Termasuk kepada para Mahasiswa yang menjalani pendidikan dengan mengandalkan pembayaran kuliah mereka dari hasil pekerjaan nya.
Baru-baru ini sedang ramai perbincangan tentang Mahasiswa Universitas Mpu Tantular Jakarta yang tidak dapat mengikuti ujian Tengah Semester (UTS) Yang di akibatkan karena belum dapat melakukan pembayaran Uang ujian.Salah satu mahasiswa yang enggan di sebutkan nama nya mengatakan bahwa dirinya terancam tidak mengikuti ujian karena terkendala pembayaran SKS Tersebut,CS (nama inisial) mahasiswa kelas karyawan mengatakan “Saya ini seorang karyawan yang di mana perusahaan saya terdampak Covid secara pendapatan,saya pun sudah tidak bekerja dengan normal sehingga Pendapatan saya pun bermasalah.saya minta keringanan dari pihak kampus namun sepertinya saya di persulit” Ungkap CS kepada simanews.com.
Sejatinya sejak virus Covid-19 melanda Indonesia pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk keringan pembiayaan baik untuk sektor perbankan maupun pendidikan Namun dalam hal ini mahasiswa Universitas Mpu Tantular merasa dirinya tidak merasakan hal keringan tersebut.Saat simanews.com mengkonfirmasi hal ini kapada Wakil Rektor Non akademik R. Widodo Patrianto, S.Sos, M.M mengatakan bahwa pihak kampus tidak dapat melakukan penundaan pembayaran karena untuk pembayaran sudah terintegrasi dengan Siakad, Edlink dan CBT “Keuangan hanya bisa mencatat posisinya keuangan, itu menurut KA BAK dan IT kebetulan bapak kurang paham sistem IT,Yang saya pahami sekarang kebetulan keuangan juga sudah tersistem jadi yg dulu bisa tunda skrg sulit sdh integrasi Siakad dengan Edlink dan CBT.” Ungkapnya melalui sambungan Whatsapp.
Dedi farlian