Nganjuk, SImaNews – Tanah longsor yang melanda desa Ngetos, Kecamatan Ngetos pada Minggu dini hari (14/2/2021) telah memakan banyak korban. Hingga Selasa (16/2/2021) jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sebanyak 12 orang. Kepala Seksi Operasi dan Siaga 1 Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna menyatakan hingga kini masih ada 7 korban yang belum ditemukan.
“Hingga kini masih ada 7 korban yang belum ditemukan. Kemarin, ada 9 korban meninggal. 2 korban yakni ibu dan anak ditemukan dini hari. Di siang hari, 6 korban tertimbun ditemukan. Dan satu korban yang sebelumnya ditemukan selamat, meninggal saat dirawat di rumah sakit,” kata I Wayan Suyatna.
Untuk memperlancar proses evakuasi, tim tanggap darurat bencan longsor Dusun Selopuro Kecamatan Nganjuk membuat 7 titik penyekatan pengendara.
“Kita buat penyekatan semua pengendara yang akan masuk ke area jalur evakuasi korban longsor…Kita pengecekan ketat mulai jembatan kuncir sampai lokasi longsor ada sekitar tujuh titik. Semua kita cek kalau bukan penduduk setempat tidak diperkenankan masuk,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama.
Menindak lanjuti bencana alam ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan akan segera melakukan kunjungan. Ia menegaskan akan memberikan santuan kepada para korban.
“Aku mau ke sana, ada 13 korban. Tapi masih ada juga yang dalam perawatan. Ya, ada santunan,” ucap Risma di PMI Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Ia juga menambahakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan logistik sejak Senin malam (15/2/2021).
Adm