Simanews.com- Bus listrik buatan Industri Kereta Api (INKA) yang masih dalam tahap uji coba disebut telah dipesan Kongo sebanyak 300 unit. Bus ini bagian dari proyek INKA di Kongo terkait transportasi commuter.
INKA mendapatkan proyek pengadaan kereta api penumpang, kereta barang, dan kereta rel listrik untuk Kongo dengan nilai US$11 miliar atau sekitar Rp161,7 triliun. Penandatanganan megaproyek itu sudah dilakukan di Madiun, Jawa Timur pada 14 Oktober.
“DRC yang juga tertarik dan telah mencoba produk ini minggu lalu. Malah minta yang besar juga 12 m tapi kami bilang belum bisa, dan akhirnya pesan yang sekarang,” Ucap budi
“Nanti itu buat sistem feeder [bus pengumpan] di sana. Jadi udah pesen 300 bus,” ucap Direktur Utama INKA Budi Noviantoro. Budi menuturkan delegasi Democratic Republik of the Congo (DRC) telah bertandang ke INKA untuk melakukan pengujian yang berujung kesepakatan pemesanan terhadap ratusan bus listrik ukuran 8 m ini.
Karena sudah sangat terikat dengan Kongo,Budi menuturkan akan lebih memprioritaskan Kongo,baru setelah itu di pasarkan ke domestik. Budi mengatakan pihaknya kini sedang ‘mengebut’ segala urusan legalitas dan uji coba bus ini agar secepatnya dapat diproduksi masal.
Bus dengan nama E-Inobus ini dikatakan sedang melalui uji jalan untuk ketahanan pada sejumlah kota tepatnya di Malang,Jawa Timur. Bus ini juga sudah lulus uji dengan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
(NVL)
Jakarta, Simanews.com - Wuling Motors (Wuling) turut mengambil bagian pada pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022. Di ajang yang...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa