Demo Aliansi Rakyat Mengugat Menyoroti “TKA Cina Unskilled”
3 Februari 2023
Simanews.com,TANGERANG-Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Tangerang Imam Turmuji menekankan,khusunya kepada anggaota fraksi dari Parpol yang berlambang kepala burung Garuda itu agar lebih hati-hati dalam merealisasikan kegiatan yang bersumber dari pokok pikiran ( “Pokir”), karena dinilainya hal itu sangatlah riskan dan bisa mengarah kepada unsur pidana apabila mekanisme pelaksanaannya yang dibuat abu-abu serta ditemukannya bukti Gratifikasi demi meraih kegiatan atau proyek yang bersumber dari “pokir” tersebut. Dirinya juga akan menegur dan berikan sangsi adminitrasi bagi anggota fraksi dari parpolnya yang menjual Pokok Pikiran kepada manyarakat, terutama kepada pihak yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan dengan prosentasi dengan nilai uang atau barang yang bervariatif.
Saat mendapat aduan dari sejumlah sumber, termasuk dari awak media, yang berkaitan dengan jual beli Pokok Pikirian (Pagu Aspirasi. Red.). Pria yang akrab disapa Rese yang juga Ketua Komisi 3 itu terlihat geram, karena menurutnya Pokok-pokok Pikiran yang di realisakan dalam bentuk kegiatan, baik infrastruktur maupun pengadaan itu adalah hak warga serta masyarakat serta pelaksana kegiatannya pun atau pihak ke tiga tidak diwajibkan untuk membayar dengan prosentasi yang rumornya cukup tinggi nilainya.
” Kita akan tegur anggota yang meminta prosentasi kepada kontraktor dari kegiatan yang bersumber dari Pokok Pikiran kami, yang akan maupun yang di laksanakan oleh pihak ke 3 itu “, kata Imam yang juga ketua kepada simanews di kediamannya Sabtu malam, (19/20).
Informasi yang diterima tentang adanya “jual beli” Pokir itu bersumber dari salah satu anggota legislatif.
Sepekan yang lalu awak media menemui HD, yaitu salah satu anggota legislatif Gerindra di ruang fraksinya.
Saat tanya tentang proyek-proyek pokok pikiran serta awak media itu meminta kepada HD untuk mengerjakan proyek pokir tersebut, HD mengatakan sudah habis dan tidak ada kegiatan lagi.
” Proyek tahun ini udah habis bu, kalau mau, nanti taun, depan di Anggaran 2021, ada beberapa titik, ibu mau dimana titik kegiatannya, apa di wilayah Sepatan aja, ya sudah, si Sepatan aja tu kerjain, ada 2 atau 3 titik mah “, kata HD.
Namun di akhir cerita, seraya bergegas akan menghadiri Paripurna saat itu, HD mengatakan bahwa menurutnya harus sesuai aturan maen.
” Harus normatif ya bu, ke pemborong aja minimal 10 prosen, masa masa ke ibu gratis,10 prosen lah “, tandas HD dengan mimik muka serius, seraya bersalaman lalu meninggalkan ruang Fraksinya.
*ardi.
Subulussalam, Simanews.com - Musyawarah Pimpinan Desa ( Muspides ) Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam-Aceh melaksanakan Pertemuan dengan sejumlah Warga desanya...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa