Demo Aliansi Rakyat Mengugat Menyoroti “TKA Cina Unskilled”
3 Februari 2023
Jakarta, SimaNews – Kelahiran anak kedua SZ (25), seorang ibu muda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat heboh warga. Pasalnya, warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun itu mengaku tidak pernah merasakan hamil.
Melansir detikcom, awalnya Siti Jainah (25) warga Kampung Gabungan Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur sedang bermain dengan anak pertamanya.
Saat tengkurap, Siti merasa perutnya sakit. Setengah jam kemudian, perutnya membuncit beberapa saat dan tidak lama kembali kempis.
Perempuan yang baru bercerai sekitar empat bulan dan baru melalui masa iddah itu merasakan seperti ada angin yang berhembus kepada dirinya. Seketika ia pun merasa mulas.
Kondisi itu pun sempat membuat keluarga khawatir Siti mengalami hal mistis.
“Sempat bingung keluarga juga, melihat kondisi saya yang tiba-tiba merasa sakit di perut. Apalagi sebelum perut saya buncit, seperti ada yang masuk ke rahim saya. Beberapa kali perut membuncit, tapi tidak lama kempis lagi. Kemudian sekitar 20 menit merasakan mules,” ujar Siti seperti dikutip detikcom, Minggu (14/2/2021).
Pihak keluarga akhirnya membawa bidan ke rumah. Setelah dicek, ternyata Siti sudah mau melahirkan.
Tidak lama, proses persalinan terjadi dan seorang bayi perempuan lahir dengan keadaan normal dan sehat.
Siti mengaku kaget ketika dia melahirkan seorang bayi. Sebab selama sembilan bulan dirinya tidak merasakan proses kehamilan, apalagi perutnya tidak membuncit layaknya wanita hamil. Bahkan ia mengaku setiap bulannya juga mengalami haid.
“Kaget, sampai setelah melahirkan juga masih kaget. Soalnya haid normal sebulan sekali, tapi bisa melahirkan bayi. Mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT yang terpenting saya dan dede bayi sehat,” ucapnya.
Kepala Puskemas Cidaun H Eman Sulaeman mengatakan pihaknya masih mencari tahu informasi yang viral tersebut. Namun menurutnya saat ini tidak mungkin terjadi jika seorang wanita melahirkan tanpa proses kehamilan.
Dia menambahkan petugas puskesmas akan terus memantau kondisi kesehatan ibu dan bayi tersebut.
“Setelah saya cek ke lokasi bersama-sama kapolsek dan pak camat, keadaan ibu sehat. Kondisi bayi perempuan itu lahir dengan berat bayi 2,9 kilogram dan sehat juga. Akan kami pantau terus kondisi kesehatannya,” ujarnya. *
Jakarta, Simanews.com – Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Mengugat (ARM) menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementrian Koordinator Kemaritiman...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa