SIMANEWS.COM, Jakarta – Perang di Ukraina kini masih berkobar, invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-13, Selasa (8/3/2022). Krisis kemanusiaan yang dialami Ukraina semakin dalam ketika pasukan Rusia mengintensifkan serangan mereka.
Pada pernyataannya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menuduh Rusia menyerang warga sipil. Zelensky mengklaim Rusia melakukan taktik “abad pertengahan”.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kembali menuduh Rusia menyerang warga sipil yang melarikan diri. Sebelumnya pada Senin (7/3/2022) pemerintahnya menolak tawaran dari Moskow untuk membuat “koridor kemanusiaan”.
Koridor tersebut dimaksudkan untuk mengevakuasi warga sipil, setelah diketahui bahwa sebagian besar pada rute yang seharusnya aman mengarah langsung ke Rusia atau Belarus.
Dalam pengarahan video terbaru, Zelensky berbicara kepada bangsanya. “Anda tidak mundur, Kami tidak mundur.” kata Zelensky.
Dia menambahkan bahwa perlawanan pahlawan membuat perang seperti mimpi buruk bagi Rusia.
“Membawa ‘penonton’ dalam tur ke tempat tinggalnya di Kyiv,” imbuhnya. Zelensky berjanji untuk tinggal di ibu kota sampai perang dimenangkan.
Menurut kementerian pertahanan Ukraina, seorang Jenderal Senior Rusia tewas dalam pertempuran di Kharkiv, Ukraina. Dikatakan pasukannya membunuh Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov. Gerasimov diyakini sebagai wakil komandan pertama tentara ke-41 Rusia.
Ketika pasukan Rusia mengintensifkan serangan mereka krisis kemanusiaan di Ukraina semakin menggigit. Sementara makanan, air, dan obat-obatan juga semakin langka.
Sekitar 1,7 juta orang Ukraina diperkirakan telah melarikan diri dari pertempuran dan totalnya bisa mencapai 5 juta, kata UE.
Linda Thomas-Greenfield menambahkan, duta besar AS untuk PBB, menuduh Vladimir Putin memiliki rencana “untuk menyerang Ukraina (secara) brutal”.
Baca juga : Jenderal besar Rusia tewas ditembak sniper Ukraina
Klaim Thomas-Greenfield disampaikan ketika PBB mencoba untuk merundingkan koridor evakuasi. Sedangkan duta besar Rusia membalas dengan menyebut Ukraina menembaki diri mereka sendiri.
Menteri Dalam Negeri Inggris dikecam karena “kebijakan kacau” negara itu terhadap warga Ukraina yang mencari perlindungan di Inggris. Hanya 300 yang telah diberikan suaka sejauh ini.
Zelensky akan berbicara dengan anggota parlemen Inggris pada Selasa (8/3/2022), melalui tautan video dan berharap mendapat lebih banyak senjata dan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk ditegakkan oleh NATO.
Menteri luar negeri China menyebut hubungan negara itu dengan Rusia “baju besi”. Diketahui Beijing terus menolak untuk mengutuk invasi ke Ukraina, meskipun ada tekanan dari AS dan Uni Eropa untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Moskow. (Red/ RF)