Rahim Turun, Simak Penjelasan Berikut!
25 Januari 2022
Suhendra Fu Pengusaha Muda Dengan Hati Yang Mulia
27 September 2021
xPangandaran, SimaNews – Kementerian Sosial melatih sebanyak 1000 nelayan yang berada di pantai Kabupaten Pangandaran sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution menjelaskan alasan pelatihan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk melindungi warga pesisir selatan termasuk Kabupaten Pangandaran dari ancaman megatrust.
Megatrust adalah gempa karena tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia, dan dapat memicu tsunami.
“Ke-1000 nelayan ini nantinya mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana. Sehingga jika terjadi megatrust mereka dapat membantu masyarakat lainnya untuk menyelamatkan diri,” jelas Safii di Pangandaran, Senin (29/3/2021).
Dalam peta bencana yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2019, disebutkan wilayah Pangandaran merupakan wilayah rawan bencana ke-17 secara nasional dan keenam di Provinsi Jawa Barat.
Di samping itu, menurut Peta Sumber Gempa Nasional 2017 yang diterbitkan Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), zona yang berpotensi memunculkan gempa megatrust di Jawa berada di tiga lokasi yaitu wilayah perairan Selat Sunda, wilayah selatan perbatasan Jawa Barat, dan Jawa Tengah serta segmen Jawa Timur-Bali.
Selain itu, Safii menambahkan Kemensos terus melakukan edukasi kepada masyarakat terhadap ancaman megatrust juga dilakukan melalui pelatihan dan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) berbasis kawasan di sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, seperti Kabupaten Pangandaran.
Rencananya setelah mendapatkan pelatihan ke-1000 nelayan sahabat Tagana akan dikukuhkan Menteri Sosial Tri Rismaharini pada puncak peringatan HUT Tagana ke-17 pada Rabu (31/3).
Dalam puncak peringatan HUT Tagana ke-17 ini juga diisi berbagai perlombaan ketangkasan penanganan dan penyelamatan korban di lokasi bencana. Perlombaan tersebut antara lain vertical rescue, water rescue, dan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD).
“Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan Tagana seluruh Indonesia. Masing-masing provinsi mengirimkan 4 orang perwakilannya,” lanjut Safii.
Peringatan HUT Tagana ke-17 juga diisi penanaman pohon mangrove sebanyak 2,7 juta pohon di seluruh Indonesia. Sedangkan sebanyak 20 ribu pohon mangrove juga ditanam di sepanjang pesisir Pantai Pangandaran. *
Muna, Simanews.com - Ratusan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna,...
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Selayaknya pembangunan rumah tinggal ataupun gedung perkantoran harus memiliki izin untuk renovasi ataupun ubah bentuk bangunan....
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Demi mencegah adanya aksi bullying atau perundungan maupun intoleransi di sekolah serta bahayanya narkotika dan tawuran...
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Polsek Johar Baru terus gencar melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan, perundungan atau bullying serta intoleransi...
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Ghisca Debora Aritonang resmi ditetapkan sebagai tersangka. Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol...
Read moreJAKARTA | Simanews.com- Demi mensukseskan pertandingan BRI Liga 2023/2024 pada pekan ke-21 antara Persija Jakarta Vs Persita Tangerang yang akan...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa