Demo Aliansi Rakyat Mengugat Menyoroti “TKA Cina Unskilled”
3 Februari 2023
Simanews.com,BANTEN-Kegiatan pengurugan lahan kosong yang cukup suram kedalamanya cukup mengganggu kelancaran lalulintas jalan, lokasi di jalan raya Serang Cilegon Km 6 desa Parigi Kecamatan Cikande kabupaten Serang Provinsi Banten. kegiatan menimbulkan penumpukan parkir yang berlebihan hingga mencapai 25 unit dump truk tanah, memanjang mencapai sekitar 300 meter, seluruhnya masih ada muatan tanah untuk pengurugan di samping lokasi parkir, kegiatan pengurugan sudah berlangsung sekitar 2 minggu lebih.
Menurut juru parkir proyek pengurugan, “area lahan kosong yang di urug rencananya akan di bangun pabrik.” tidak menyebutkan peruntukan pabrik yang dimaksud.
Sangat disayangkan kegiatan dilaksanakan kurang memperhatikan keselamatan pemakai jalan lain dengan melakukan pembiaran penumpukan parkir truk tanah yang diduga sedang mengantri pembongkaran, Tanpa memikirkan keselamatan pemakai jalan yang melintas, juga cukup terlihat oleh awak media di lokasi proyek, kurang memperhatikan protokol kesehatan disaat aturan PSBB masih di berlakukan, dalam aktifitas kegiatanya yang melibatkan cukup banyak orang, seperti pemakain masker masih banyak terlihat mengabaikan, dan sanitizer untuk cuci tangan juga tidak terlihat,Yanh Di sayangkan Pihak muspika Cikande juga terkesan melakukan pembiaran.
Saat Awak media mencoba menemui kontraktor pelaksana, maupun pemilik lahan, tapi “tidak ada di tempat” kata juru parkir di lokasi proyek setelah mencarinya di dalam area pengurugan.
Kondisi penumpukan parkir setiap hari terjadi tapi terkesan tidak ada tindakan tegas dari dinas terkait seperti DISHUB ( Dinas Perhubungan ) kabupaten serang, maupun kepolisian sektor Cikande, karena aktifitas kegiatan pengurugan cukuo menghambat arus lalulintas yang cukup padat, dan tidak terlihat pengamanan dan pengaturan dinas dan instansi terkait. “aktifitas pengurugan dimulai sejak pagi sekitar Jam 08:00 WIB hingga sore hari pukul 17:00 WIB”, tutur juru parkir area kegiatan pengurugan.
Menurut Salah seorang Warga Hal ini Cukup Mengganggu “Kegiatan pengurugan lahan kosong dirasakan cukup mengganggu pengguna jalan yang melintas, apalagi saat jam kerja karyawan pabrik pulang, kemacetan lebih parah dari sebelumnya,” ungkap salah satu karyawan pabrik yang di temui awak media di SPBU ( Setasiun Pengisian Bahan bakar untuk Umum) yang jaraknya tidak jauh dari lokasi proyek. “Kemacetan di sore hari biasanya hanya terjadi di pertigaan Ambon depan SPBU Cikande, karena akses keluar masuk angkutan umun dari perumahan cikande dan pasar tradisional, resiko kecelakaan juga cukup dikhawatirkan, karena timbul penyempitan jalan melintasi tikungan dan kondisi jalan kotor karena tanah merah urugan,” ungkap konsumen SPBU yang sedang mengisi bahan bakar kendaraanya.
Awak media Simanews mencoba menyikapi bentuk kekhawatiran para pengguna jalan yang melintas dengan mencari informasi kebenaran peruntukan urugan lahan, ke kantor kecamatan Cikande, yang lokasinya tidak jauh sekitar 500 meter dari lokasi area pengurugan, namun alhasil Staf kecamatan mengatakan “Camat tidak di tempat” kunjungan dilanjutkan ke Polsek Cikande,Namun kapolsek juga tidak ada di tempat.
Pengaduan disampaikan awak media Simanews ke bagian pelayanan kepolisian Sektor Cikande, terkait adanya penumpukan parkir truk tanah yang cukup panjang mencapai lebih dari 25 unit masih bermuatan tanah yang terparkir memanjang hingga melewati tikungan arah lintas gerbang tol cikande, Cukup membahayakan keselamatan pemakai jalan dan aktifitas arus lalulintas 2 arah yang melintas juga cukup terganggu karena arus lalulintas yang cukup padat, sehingga beresiko timbul kecelakaan, awak media berharap ada tindakan tegas dari dinas terkait, unsur Muspika atau pihak keamanan sektor Cikande maupun dari Dishub untuk menertibkan penumpukan parkir yang berlebihan, setelah pengaduan di sampaikan demi lancarnya lalulintas, agar keamanan dan keselamatan pengendara yang melintas bisa terjaga.
(Mular)
Subulussalam, Simanews.com - Sejumlah warga desa Dano Tras, Kecamatan Simpang Kiri meminta agar membagikan Hasil Pembukaan Lahan Desa Tahun 2018...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa