Parittiga,Bangka Barat.Simanews-Masyarakat Nelayan Desa Bakit ,kecamatan Parit tiga ,kabupaten Bangka Barat ,Propinsi kepulauwan Bangka Belitung ,sangat Resah Semenjak Beroperasinya Tambang Apung di Zona Tangkap Dan Budidaya ikan Di Teluk kelabat Dalam. 6 Pebruari 2021.
Menurut keterangan Dari Bapak Kadus O3 Sumardi (64) Tahun Dan Juga Merupakan Salah Seorang Anggota Nelayan Teluk Kelabat Dalam Desa Bakit .kecamatan Parit tiga , kabupaten Bangka Barat ,Mengatakan Saya Selaku Masyrakat Nelayan Sangat Merasa Di Rugikan Dengan Adanya Beroprasinya Tambang Apung.
Sebelum Beroprasinya Tambang Apung kami Masyarakat Nelayan Berpenghasilan sangat Memuaskan ,Dulu Perhari Bisa Menghasilkan 1 juta Bahkan Sampai 2 juta Setiap kami turun menangkap Ikan ke laut , Tapi kalau Sekarang Untung – Untung Kalau Bisa menghasil Dua ratus ribu setiap kali kami turun ke laut ,Bahkan kadang – kadang Biaya Operasional tidak Bisa ketutup Kembali.
Penyebabnya Kurang Penghasilan Tangkap Nelayan adalah Limbah Tambang Apung Yang Beroprasi Di zona Tangkap dan Budidaya ikan Di Teluk kelabat Dalam ,ungkap salah seorang Anggota Nelayan Bakit.
Dan Bapak Sumadi Selaku ketua Nelayan Bakit Mengungkapkan Hal Yang Sama.Bahkan Anggota Nelayan Berjumlah 138 kk Juga Berharap kepada Pemerintah Daerah , Pemerintah Pusat atau Intansi Yang Terkait Dapat Memperhatikan Keluhan Dan Nasib Para Nelayan Yang ada Di Pesisir Pantai Teluk kelabat Dalam .Desa Bakit ,kecamatan Parit tiga ,Kabupaten Bangka Barat ,provinsi Kepulauwan Bangka Belitung. Ujarnya.
Awak mediapun Mengkomfirmasi tentang Hal ini kepada kepala Desa Bakit Atif (PJS) melalui Pesan What shap Tidak mau Memberikan jawaban.
(Suhandi)
Subulussalam, Simanews.com - Kejaksaan Negeri Subulussalam Bersama dengan ATR/BPN dan Kementerian Agama Kota Subulussalam melakukan Rapat Koordinasi dalam Rangka Percepatan...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa