Rahim Turun, Simak Penjelasan Berikut!
25 Januari 2022
Suhendra Fu Pengusaha Muda Dengan Hati Yang Mulia
27 September 2021
Jakarta, SimaNews – Bencana banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021) petang. Akibatbnya, sebanyak 23 orang dilaporkan hilang dann 14 orang lainnya dilaporkan luka-luka.
“Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian,” ujar Koordinator Tagana Nganjuk, Aris Trio Effendi, dikutip dari Antara, Senin (15/2/2021) dinihari.
Bencana tanah longsor itu berawal dari hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga yang mengalami luka-luka telah dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Tanah longsor ini juga menyebabkan delapan unit rumah warga rusak berat.
Petugas juga mendata terdapat 16 warga yang saat ini diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos.
“Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur,” kata dia.
Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI-Polri, serta relawan terkait juga ke lokasi kejadian setelah menerima informasi terkait bencana tanah longsor.
Namun karena terkendala waktu yang sudah malam, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Senin pagi.
Di samping itu, petugas juga memerlukan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang hingga kini belum ditemukan karena diduga tertimbun longsor.
Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk dengan ketinggian hingga satu meter.
Beberapa daerah yang terendam banjir yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.
Sementara wilayah lain di Provinsi Jawa Timur juga dilaporkan banjir, Minggu malam pukul 23.50 WIB. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di tiga kecamatan.
Banjir dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi hingga berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan, dan Kecamatan Grati meluap.
Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).
Korban jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm. *
Muna, Simanews.com - Ratusan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna,...
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Selayaknya pembangunan rumah tinggal ataupun gedung perkantoran harus memiliki izin untuk renovasi ataupun ubah bentuk bangunan....
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Pada hari ini Jum'at 24 November 2023 Kepolisian Sektor Metro (Polsektro) Tanah Abang menggelar apel konsolidasi....
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Demi mencegah adanya aksi bullying atau perundungan maupun intoleransi di sekolah serta bahayanya narkotika dan tawuran...
Read moreJAKARTA | Simanews.com - Polsek Johar Baru terus gencar melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan, perundungan atau bullying serta intoleransi...
Read moreJAKARTA | Simanews.com- Demi mensukseskan pertandingan BRI Liga 2023/2024 pada pekan ke-21 antara Persija Jakarta Vs Persita Tangerang yang akan...
Read moreCopyright © 2020 Sima News | All rights reserved. | Developed: by Kebon Jasa