Adanya Embargo Vaksin Covid-19 di Beberapa Negara Membuat Adanya Kendala Dalam Percepatan Vaksinasi di Indonesia

Jakarta, Simanews – Menteri Kesehatan (menkes) Budi Gunaidi Sadikin mengatakan bahwa hari ini vaksinasi Covid-19 akan menembus angka 10 juta orang. Menkes berharap angka itu terus meningkat.

“Alhamdulilah dan insyaallah hari ini vaksinasi akan menembus 10 juta vaksinasi. Dengan kecepatan harian kita mendekat 500 ribu penyuntikan per hari, sehingga diharapkan bulan Maret dn April di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya,” ucap Budi Gunaidi Menteri Kesehatan usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Jumat (26/3/2021) dilansir dari detiknews.

Meskipun demikian, Menkes mengatakan bahwa ada potensi kendala dalam percepatan vaksinasi ke depan. Kendalanya berupa adanya embargo vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh sejumlah negara.

“Ada catatan yang kami sampaikan juga ke presiden, karen terjadi lonjakan kasus di beberapa negara termasuk di India sehingga mulai terjadi embargo vaksin dan bisa mengganggu ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan. Terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo, sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksin agar tidak terjadi kekosongan vaksin nantinya,” kata Budi Gunaidi Menteri Kesehatan.

Menteri Kesehatan berpesan kepada warga yang sudah melakukan vaksinasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kita tetap bisa terkena tapi tidak akan parah dan tidak perlu ke rumah sakit, jadi vaksinasi tidak membuat kita kebal, tidak mungkin terkena. Tapi masih bisa terkena, tapi karena antibodi baik segera cepat sembuh dan tidak harus ke RS tapi masih bisa menularkan. Karena itu, tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sehingga adanya stain baru pun tidak usah kita khawatirkan,” kata Budi Gunaidi Menteri Kesehatan.

Menkes juga ingatkan agar para warga yang sudah lanjut usia (lansia) untuk segera divaksinasi. Karena, lansia adalah yang paling rentan terkena Covid-19.

“Yang masuk RS dan dirawat itu banyak lansia, oleh karena itu tolong dibantu semua orang tuanya, kakek, nenek, mertua, tante, semua di atas 60 tahun tolong segera diajak divaksinasi. Untuk semua kepala daerah dan tenaga kesehatan tolong konsentrasi memberikan vaksin ke lansia. Karena insyaallah kalau sudah diberikan kalau ada apa-apa lagi, yang masuk RS dan wafat akan sangat rendah karena umumnya yang masuk RS dan wafat adalah lansia, kalau kita bisa segera melakukan vaksinasi untuk yang diatas 60 tahun akan sangat kecil tekanan ke RS dan tenaga kesehatan kita,” tutup Budi.

(Maria Magdalena)

Editor : Restu Budi Lestari